Kamis, 13 Oktober 2011

Jadi Manager, mungkin kah?


Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, semua bisa dilakukan asal kita punya tekad dan niat yg kuat..semua ada cara dan jalannya masing-masing, seperti salah satu contoh cara yang saya punya.
Dua pakar SDM dari SDG Asia, Tengku Sri Indra dan Osman Aman, bahkan menyamakan untuk menjadi manager dalam waktu singkat itu ibarat kita memakan mie instant.
MIE= DIRI KITA.
Analogi itu memang tepat. Zaman sekarang serba cepat. Untuk menjadi manager sekarang ini bukan seperti membuat gado gado atau ketroprak yang harus diulek dan sebagainya yang memerlukan waktu yang lama. Sekarang ini zamannya mi instant. Kita lihat sekarang mi instant. Lihat bagaimana cara membuat mi instant. Ada Mi, ada bumbu ada bungkus dan harus ada air panas. Kita harua aduk mi, bumbu dan air panas itu. Mi itu kita ibaratkan diri kita yang keluar dari Universitas atau politeknik serta tekad How Do I Become? .

BUMBU = PENGETAHUAN+ ATTITUDE.
Sekarang bumbunya. Apa bumbunya? Yaitu pengetahuan yang kita dapt dari Universitas atau keahlian kita serta sikap atau attitude kita. Jadi jika kita melamar atau bekerja di lembaga perbankan maka sikap kita juga harus seperti bankir dan pegawai keuangan, bukan sikap yang mencerminkan anda bekerja di bidang lain. Dan semua itu tergantung dari pilihan kita. Karena seperti bumbu mi instant ada aneka macam bumbu yg bisa kita pilih, seperti bumbu rasa ayam, rasa soto dan sebagainya. Jadi ketika kita pilih perusahaan untuk bekerja, maka kita mesti bersikap dan berlaku sebagai dengan jenis perusahaan tersebut.

AIR PANAS = PERUSAHAAN BONAFID.
Kita sudah punya mi dan juga bumbunya. Bagaimana untuk mengolahnya supaya bisa kita makan ? Kita harus punya air panas. Kalau airnya tidak cukup panas, mi instant itu tidak berkembang dan tidak enak rasanya? Nah, berkaitan dengan tekad kita menjadi manager dalam waktu singkat atau instant manager, maka Air panas itu kita ibaratkan perusahaan atau organisasi. Pilih “hot company” yakni perusahaan yang benar benar menerapkan managerial skills. Perusahaan yang jarang membuka lowongan kerja bukanlah perusahaan yang baik bagi kita untuk menjadi manager dalam waktu cepat.

INSTANT MANAGER = MAKAN MIE INSTANT SELAGI PANAS.
Nah setelah kita sudah mencampur mi instant dengan bumbu dan air panas. Kita harus aduk cepat cepat dan kita makan cepat juga karena mi instant tidak enak dimakan kalau sudah dingin. Artinya, jika ada peluang dalam pekerjaan kita untuk menjadi manager. Jika ada, cepat cepat ambil peluang itu dan tawarkan diri. Kesalahan umum dari para lulusan universitas yang baru bekerja adalah tidak mengambil kesempatan itu dengan alasan belum matang. Jika Anda menunggu sampai diri Anda matang, its too late… Anda harus tawarkan diri. Itu yang penting.

PERUSAHAAN CARI KANDIDAT YANG BUKAN “ CAN DO IT “.
Perusahaan-perusahaan besar, konglomerat dan MNC ketika mencari kandidat manager, mereka tidak menungu lama lama. Mereka mencari kandidat yang mempunyai keinginan manajerial.. Does he has managerial will ? Apakah kandidat itu benar benar “ lapar atau hungry to become manager ? Perusahaan yang baik akan selalu mencari kandidat manager yang punya tekad “ you want to do it” bukan “can do it “.

Kita harus menangkap setiap peluang yang ada untuk menjadi manager. Kecenderungan sekarang benar benar seperti mi instant. Perusahaan perusahaan besar tidak mencari kandidat manager yang sudah matang. Mereka mencari orang orang yang punya karakter dan keinginan kuat menjadi manajer dengan kriteria kriteria teknis yang sudah mereka terapkan. Hanya sedikit peluang bagi mereka yang berpengalaman menjadi manager untuk bergabung di perusahaan itu. Lagi lagi disini, sikap dan cara kita menunjukkan siapa kita, termasuk keinginan kita untuk menjadi manager.

Jadi ibarat mi instant, untuk menjadi instant manager, setelah kita campur mi, bumbu dan air panas , kita cepat aduk aduk kemudian kita makan selagi panas. Mi dan bumbu adalah diri kita dan kemampuan kita. Air Panas adalah perusahaan yang bonafid. Langkah kita mengaduk aduk mi, bumbu dan air panas itu adalah kesigapan kita menangkap peluang atau lowongan menjadi manager.
Yaaaaa setelah baca2 tulisan diatas, saya rasa untuk jadi manager itu BISA! Tapi jangan lupa beberapa hal penting lainnya seperti Doa, niat, tekad, dan skills.

sumber + edit: http://budisetiawan23.multiply.com/journal/item/63?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar