Selasa, 20 Desember 2011

Royal Wedding Kraton Yogyakarta


Pada 16 Oktober lalu, Pangeran Haryo menjalani tradisi nyantri.  Dalam prosesi ini, ia dijemput oleh utusan Dalem Kraton dengan kereta kuda. Ia dijemput oleh Kanjeng Raden Temenggung (KRT) Jatiningrat atau Romo Tirun, KRT Hadiningrat, KRT Pujaningrat dan KRT Yudo Hadiningrat.

Lalu, pada Senin, 17 Oktober kemarin, Pangeran Haryo dan GKR Bendara menjalani upacara siraman. Ritual ini digelar di dua tempat berbeda. Untuk mempelai pria, siraman digelar di bangsal Kesatrian. Sementara, siraman mempelai putri dilakukan Bangsal Sekar Kedhaton Kaputren.

Gusti Kanjeng Ratu Hemas sendiri, yang memimpin upacara ini. Siraman yang dalam bahasa Jawa berasal dari kata siram, berarti mandi, merupakan prosesi penuh makna dan penuh rasa haru.

Upacara ini dilakukan, dengan tujuan agar calon pengantin membersihkan diri, dan dalam keadaan suci dan murni, saat memasuki gerbang pernikahan.

Lalu, pada malam harinya, GKR Bendara menjalani prosesi malam Midodareni di Bangsal Sekar Kedaton, Keraton Yogyakarta. Ini merupakan malam terakhir masa lajang putri yang hanya ditemani saudara dan kerabat perempuannya menjelang hari pernikahan keesokan harinya.

Berikut ini foto-foto prosesi pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegoro dan Gusti Kanjeng Ratu Bendara:







pengamanan untuk acara tersebut


bentuk undangan untuk pernikahan tersebut



prosessi siraman adat jawa












sumber: google (royal wedding kraton jogja)

sinopsis novel Sang Pemimpi

Berawal dari Tiga orang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Main, di sinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal salah satu dari anggota Laskar Pelangi dan Arai yang merupakan saudara sepupu Ikal yang sudah yatim piatu sejak SD dan tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ayah dan Ibu Ikal, dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun, pendeta yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang taat.
Arai dan Ikal begitu pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa saja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi lima dan tiga besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Balia, kepala sekolahnya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai pukul dua pagi sampai jam tujuh dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan impiannya. Meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk sampi ke sana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka. Berbula-bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan. Tahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujinya begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai tukang sortir, tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai, siapa yang menyangka, kejutan yang luar biasa. Arai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.
Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitong. Ketika ada surat datang, mereka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Arai sangat ingin membuka kabar itu bersama orang yang sangat dia rindukan. Kegelisahan dimulai. Baik Arai maupun Ikal, keduanya tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal diterima di Perguruan tinggi Sorbone, Prancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai, inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Di sinilah perjuangan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.

Etika berpakaian ke Kampus


Etika berpakaian Kekampus bukanlah suatu aturan tertulis, namum suatu kesadaran kita sebagai mahasiswa/mahasiswi untuk memiliki etika tersebut. Kampus adalah tempat menimba ilmu, bukan tempat berbelanja seperti Mall atau tempat nongkrong seperti Taman atau café. Jadi berpakaian selayaknya dan sepantasnya, tidak dilebih-lebihkan dan juga tak dikurangi. Seperti untuk para mahasiswi tidak mengenakan rok mini, atau baju yang sangat ketat.. sebenarnya itu bukan Cuma untuk kepentingan kampus, tapi juga untuk keselamatan diri anda sendiri. Dikampus mungkin anda merasa aman, tapi diluar kampus banyak sekali hal-hal yang tak terduga. Seperti penculikan, pemerkosaan, dan perampokan. Untuk mahasiswa juga seharusnya berpakaianlah selayaknya mahasiswa, tidak compang-camping seperti preman kampung yg tak jelas..pakailah jeans/celana bahan yg rapih, dan kaos/kemeja yang rapih juga.. semua ini demi kenyamanan kita bersama.
kalau bisa jangan seperti itu ya

Senin, 19 Desember 2011

pembenahan sistem transportasi

Pembenahan system transportasi dikota Jakarta sangatlah penting untuk dilakukan, karna kita tau semakin hari semakin saja bertambah macet.. bukan cuma  macet, tapi banyak sekali alat transportasi yang sudah tidak layak untuk digunakan. Karna sangat minimnya unsure keselamatan, kelayakan, kenyamanan dan dari segi ramah lingkungan pun masih sangat jauh.. berikut ini saya akan memberi contoh beberapa alat transportasi yg tersedia dikota Jakarta ini:

1. Transjakarta, atau yg lebih dikenal orang Jakarta dengan sebutan busway. Transjakarta adalah salah satu alat pembenahan system transportasi yg bisa dibilang hampir berhasil..karna dimasa2 barunya ada transjakarta, banyak sekali warga Jakarta yang mulai pindah ke transjakarta yang memiliki fasilitas ac, bebas hambatan, dan memiliki supir yang terlatih.. namun semakin berjalannya waktu sekarang, kondisi transjakarta mulai memperhatikan, seperti rusaknya beberapa fasilitas seperti pegangan tangan dan coretan2 tak jelas.mungkin ini karna kurangnya perawatan dan kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya alat transportasi masal seperti ini.

2. Metro mini, Kopaja, Koantas bima, dan sejenisnya. Bus dengan nama seperti itu adalah bus berukuran sedang, yang kebanyakan sekarang sudah sangat jauh dari kondisi layak jalan. Banyak sekali contoh yg bisa diambil, dari kapasitas yg sering melebihi batas, bus karatan, mengeluarkan asap hitam, dan sering sekali kebut2an dijalan tanpa mementingkan penumpang yang berada didalamnya. Namun, bus ini adalah bus yg manurut saya paling diminati oleh masyarakat, karna memiliki jangkauan yang luas..

3.Angkutan Kota, atau sering disebut dengan angkot oleh masyarakat sekitar. Angkot adalah salah satu alat transportasi yg bergerak diwilayah yang tidak terjangkau oleh bus-bus besar, trayek angkot biasanya tidak terlalu jauh dan melalu daerah2 kecil yg minim alat transportasi. Akan tetapi angkot seringkali kebut2an dijalan, dan sangatlah membahayakan penumpang didalamnya.

Tiga alat Transportasi diatas adalah alat transportasi yang seringkali menimbulkan masalah, tetapi sekarang pemerintah mulai sedikit demi sedikit membenahi alat transportasi tersebut. Seperti mengeluarkan armada Bus Sekolah, Kopaja ber AC, Transjakarta kecil, dan meremajakan Angkot.
Jagalah alat transportasi Masal yang kita naiki, demi kenyamanan kita bersama.