PENGERTIAN INTERVIEW
Interview atau sering disebut juga wawancara mempunyai definis suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik.
Tujuan ( kedudukan ) wawancara
- Discovery, yaitu untuk mendapatkan kesadaran baru tentang aspek kualitatif dari suatu masalah
- Pengukuran psikologis: data yang diperoleh dari wawancara akan diinterpretasikan dalam rangka mendapatkan pemahaman tentang subjek dalam rangka melakukan diagnosis permasalahan subjek dan usaha mengatasi masalah tersebut.
- Pengumpulan data penelitian : informasi dikumpulkan untuk mendapatkan penjelasan atau pemahaman mengenai suatu fenomena. Data dikumpulkan dengan cara wawancara karena kuesioner tidak dapat diterapkan pada subjek subjek tertentu, atau ada kekhawatiran responden tidak mengisi kuesioner ataupun tidak mengembalikan kuesioner pada peniliti.
Mengapa menggunakan wawancara ?
- Karena ingin melengkapi dan menambahkan data yang telah ada, yang diambil dengan metode lain seperti survey, observasi, studi dokumen dsb
- Karena ingin mengambil data kualitatif tentang suatu fenomena tertentu. Wawancara dapat digunakan sebagai metode pengambilan data
- Karena situasi tertentu dalam bidang pengukuran ( assessment ) psikologis ketika alat ukur tidak dapat digunakan karena alasan berikut :
- Subjek buta huruf
- Subjek menolak mengerjakan test tertentu
- Topik yang diukur bersifat pribadi, individual dan rahasia
Kapan menggunakan wawancara?
- Pengukuran psikologis
Data yang diperoleh dari wawancara akan diinterprestasikan dalam rangka mendapat pemahamanan tentang subjek dalam rangka melakukan diagnosis permasalahan subjek dan usaha untuk memecahkan masalah. - Pengumpulan data
Informasi yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang suatu fenomena yang diteliti
Wawancara menjadi bagian dari penelitian survey ketika alat alat ukur lain seperti kuesioner dianggap tidak mampu mengungkap secara lebih mendalam informasi dari responden
Informasi bersifat kualitatif , sangat individual serta variatif sehingga jawaban perlu dieksplorasi melalui suatu wawancara
Jenis wawancara berdasarkan teknis
Menurut responden yang di interview :
- Langsung
- Tak Langsung
Menurut prosedur dilaksanakan :
- Terstruktur
- tidak terstruktur
- Terarah
Menurut situasi interview :
- formal
- Informal
Menurut perencanaan :
- berencana
- Isidental
Jenis wawancara berdasarkan sasarannya
- Interview sekolah / pendidikan
- Interview klinis
- Interview Industri dan Organisasi
- Interview Sosial dan masyarakat
Format berdasarkan sifat wawancara :
- Terpimpin : iteer sengaja mengarahkan wawancara atau menggunakan dengan guide.
- Bebas terpimpin : ada guide tetapi pertanyaan tidak harus dinyatakan semua, disesuaikan dengan kondisi subject
- Pribadi : wawancara hanya dengan 1 orang mengkhususkan pada masalah pribadi
- Kelompok : wawancara lebih dari satu orang, masalah yang dibicarakan relatif merupakan topik umum.
- Free talk : hubungan antar iteer dan itee relatif tanpa jarak, tidak menggunakan guide interview, sebagai panduan karena pembicaraan mengalir. Free talk biasa digunakan dalam action research dan interaksi klinis dokter dan pasien
- Diskusi : seperti freetalk tetapi perbincangan yang terjadi sampai pada tahap pencarian solusi atau sesuatu masalah tertentu.
Format berdasarkan fungsi wawancara :
- Wawancara riset : dilakukan sebagai metode memperoleh data /informasi tertentu tentang suatu fenomena yang diteliti
- Wawancara diagnostik/assessment : berfungsi untk melakukan pemeriksaan psikologis
- Wawancara terapiutik : biasanya terjadi dalam helping relatonship, fungsinya untuk konseling, terapi, pemulihan dan bentuk pendampingan psikologis lainnya.
Format berdasarkan tujuan wawancara :
- Wawancara pekerjaan: untuk kepentingan bekerja, seleksi dan promosi
- Wawancara Informatif: untuk memperoleh informasi, misal wawancara pada liputan 6, wwcr yang dilakukan reporter koran
- Wawancara administratif: untuk mendisiplinkan aturan, misal siswa yang bolos pelajaran dipanggil guru untuk mengingatkan
- Wawancara konseling (intake inerview): untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada klien dalam rangka membantu mengatasi masalah klien
Format berdasarkan penggunaan :
- Sebagai metode primer : sebagai metode utama
- Sebagai metode pelengkap : untuk melengkapi metode pengumpulan data yang lain
- Sebagai kriterium : digunakan sebagai pembangind metode yang lain
Format berdasarkan waktu / kontak :
- wawancara pendek : 10 – 15 menit
- Wawancara penjang : lebih dari 1 jam
- Wawancara repetitif : dilakukan berulang – ulang
Kekuatan Interview :
- merupakan salah satu metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi
- tidak dibatasi tingkatan umur dan pendidikan subjek
- menjadi metode pelengkap dalam penelitian sosial
- cocok menjadi kriterium terhadap data yg diperoleh dengan metode lain
- dapat dilakukan bersama sama observasi
Kelemahan Interview :
- Tidak efisien dari segi waktu, tenaga dan biaya
- Informasi yang diperoleh tergantung pada kesiadaan, kemampuan, kondisi momental responden’
- Jalannya wawancara mudah mengalami distraksi / gangguan
- Penguasaan Bahasa yang sama dengan bahasa responden
- Perlu banyak interviewer bila pendekatannya “sahabat karib”
- Persetujuan responden dinyatakan dengan informed consent
- Hak untuk dilindungi kerahasiaannya ( identitas responden )
- Perlindungan dari celaka fisik, emosi dan lain lain
- Hak untuk tahu apa yang akan digali ( tidak semua peneliti melakukannya )
- Kejujuran laporan ( melaporkan seperti apa adanya, tanpa dikotori oleh pendapat atau penilaian pribadi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar