Sabtu, 07 Januari 2012

ganti rugi akibat pohon tumbang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan menyebut, akibat hujan badai kemarin, banyak kendaraan yang terjebak kemacetan. Mobil yang terkena macet menghabiskan dua liter BBM tiap satu jam. Sementara kemacetan terjadi sejak pukul 13.00-19.00 WIB atau selama enam jam.
"Satu mobil bisa menghabiskan 12 liter BBM saat terjadi kemacetan seperti kemarin. Artinya tiap pengendara mobil harus merogoh kocek Rp 54 ribu. Sedangkan kemarin ada sekitar lima juta mobil di seluruh Jakarta. Lima juta mobil itu menghabiskan Rp 270 miliar untuk membeli 12 liter BBM per mobil," imbuhnya.
Ditambahkannya, pemberian ganti rugi kerusakan mobil atau motor yang terkena pohon tumbang maksimal Rp 10 juta untuk setiap mobil atau motor. Saat hujan badai tersebut, berdasarkan data TMC Polda Metro Jaya, ada 14 mobil dan tiga motor yang rusak tertimpa pohon.
Artinya, pihak asuransi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI harus membayar asuransi sebesar Rp 170 juta untuk 17 kendaraan bermotor yang rusak tersebut. Sehingga total kerugian sebesar Rp 270,17 miliar.


 2 hari belakangan ini, cuaca ekstrim mulai datang ke kawasan jakarta dan sekitarnya..dalam beberapa saat cuaca tersebut, sudah dapat melumpuhkan semua aktivitas, dan juga menimbulkan banyak sekali kerugian bagi warga kota jakarta.
seperti pohon tumbang, papan reklame rubuh, dan hancurnya atap/kaca rumah warga.
untuk pohon tumbang yang mengenai kendaraan, Dinas Pertamanan DKI Jakarta akan mengganti kerugian tersebut, walaupun jumlahnya mungkin kurang untuk perbaikan semuanya, tapi ya lumayan buat tambah2..
surat-surat yang harus dilengkapi lumayan banyak, seperti: Surat santunan Klaim asuransi kepada Ka Dinas, fotocopy KTP, STNK, visum dokter, serta pernyataan bahwa kendaraan tidak di asuransikan (bermaterai), dan juga surat kuasa bila diwakilkan.

kasus jembatan ambruk

Sejumlah petugas evakuasi membersihkan batang kayu yang menghalangi mobil korban amruknya jembatan Kartanegara (Mahakam II) di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (2/12). TEMPO/FIRMAN HIDAYAT.


PT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan yang memenangkan tender untuk pemeliharaan Jembatan Kartanegara dengan nilai anggaran Rp 2,6 miliar. Jembatan Kartanegara ambruk saat dilakukan kegiatan pendongkrakan jembatan.

Akibat ambruknya jembatan, sebanyak 23 orang ditemukan tewas dan 12 orang dilaporkan hilang. Sementara korban luka mencapai 39 orang, masing-masing luka ringan 31 orang dan sisanya delapan orang mengalami luka berat.




sepertinya terlihat dari beberapahal terkait jembatan ambruk ini, jembatan dalam kondisi akan diperbaiki (didongkrak ulang) dan ternyata sebelum tanggal perbaikan itu tiba, jembatan sudah ambruk terlebih dahulu..mungkin terjadi kesalahan dalam perhitungan jangka waktu perawatan jembatan..semoga saja kejadian seperti ini tak terulang lagi..

kasus mesuji

JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji telah mengantongi data mengenai indikasi aliran dana dari perusahaan terhadap aparat keamanan. Mereka tengah menelisik apakah ada kaitannya kebijakan pengamanan yang dinilai tidak imparsialitas saat mengamankan sengketa lahan antara perusahaan dengan warga.

"Kami sudah menemukan data. Tapi, maaf tidak bisa kami buka sekarang," kata Juru Bicara TGPF Mesuji, Indriaswati Dyah Saptaningrum, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/1/2012). Wanita yang biasa disapa Indri itu berterus terang pihaknya mendapatkan data bahwa aparat keamanan di Mesuji, Lampung, menerima dana dari PT Silva Inhutani Lampung (SIL). Namun, TGPF masih mengklarifikasi kebenarannya.

Berdasarkan data yang diterima TGPF, tiap bulan jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan sengketa lahan di sana berbeda dari bulan sebelumnya. Bahkan, ada pergantian kepemimpinan. Itulah sebabnya, TGPF Mesuji yang dipimpin Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana itu sedang menelusuri apakah ada yang mempengaruhinya.

TGPF juga tengah menginvestigasi apakah ada organisasi yang melegalisasi ihwal aliran dana terhadap aparat. Kendati ditemukan fakta pendukung, pihaknya masih memverifikasi di lapangan. "Fakta itu kami susun tidak cuma satu. Kami menggunakan parameter sendiri," jelas Direktur Elsam itu.

Senada dengan TGPF, Tim Pencari Fakta (TPF) Mesuji yang dibentuk DPR juga menemukan dugaan aliran dana terhadap aparat. Anggota TPF Mesuji Sarifuddin Sudding menyatakan, pihaknya akan mencari tahu apakah kekerasan yang diduga melibatkan aparat ada kaitannya dengan pemberian fasilitas atau sejumlah uang oleh perusahaan. "Banyak masyarakat yang menjadi korban karena tidak memihak masyarakat," ungkapnya.

Bila terbukti aparat menerima aliran dana dari perusahaan, tindakan itu termasuk gratifikasi. Tidak ada landasan hukum yang melegalkan Polri menerima dana dari perusahaan. Sebab, dalam menjalankan tugasnya kepolisian dibiayai APBN. "Aparat di sana (Mesuji) melakukan tindakan kekerasan. Nah, ini apakah ada keterkaitan dengan pemberian fasilitas atau uang," tandas Politisi Partai Hanura itu. http://news.okezone.com/read/2012/01/07/337/553183/aparat-di-mesuji-terima-aliran-dana-dari-perusahaan

Pengungsi Mesuji Lampung Trauma Intimidasi Aparat

Kamis, 05 Januari 2012 13:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,  MESUJI -- Warga pengungsi di kawasan Register 45 Tuguroda Desa Pekat Jaya, Mesuji, Lampung, mengaku trauma dengan kondisi di bawah tekanan aparat pengamanan beberapa waktu lalu.

"Saya rasanya sudah tidak ingin lagi diajak-ajak masuk ke kawasan itu lagi, masih sangat kuat ingatan saya bagaimana petugas mengintimidasi kami," kata Kartini salah satu warga pengungsi kawasan Register 45, di Mesuji, Kamis (5/1).

Kartini mengakui keberadaannya di kawasan itu karena tergiur tawaran mendapatkan sebidang tanah dengan membayar sejumlah uang kepada oknum tokoh adat di sana.
"Kami memang diberitahu, bahwa tanah itu adalah milik adat, yang kepemilikannya harus diperjuangkan," katanya. Dia sendiri telah mengelola lahan register 45 seluas 1,5 hektare selama tiga tahun. Lahan tersebut dimanfaatkannya untuk ditanami singkong.

"Kami telah mengalami pengusiran sebanyak dua kali, pengusiran pertama kami sempat melawan dengan melakukan blokade jalan lintas timur Sumatera, hingga menimbulkan kemacetan panjang," ujarnya. Aksi itu, menurutnya telah berhasil menghasilkan kesepakatan, bahwa warga diberi waktu selama enam bulan untuk memetik hasil panen singkongnya.

"Namun, masih beberapa bulan kami kembali didatangi aparat kepolisian dan pamswakarsa yang menanyakan kapan lahan itu akan segera dikosongkan, jujur saja kami tidak takut dengan orangnya, tapi kami takut dengan seragam dan senjata yang digunakan saat menemui kami," ujarnya. Terakhir, penggusuran dilakukan di bulan November 2011, warga digusur secara paksa dan seluruh tanaman yang sebelumnya dijanjikan boleh diambil hasilnya justru didapati warga dalam kondisi membusuk.

"Saya menangis melihat tanaman yang telah dipelihara untuk memenuhi kebutuhan hidup justru dirusak," kata Kartini. Sejak beberapa bulan lalu ia dan 10 keluarga lainnya berada di pengungsian kawasan Moromoro Mesuji. Di sana, dirinya mendapat dukungan dari warga setempat untuk tidak kembali lagi mengikuti rekan lainnya yang membuka tenda di Tuguroda Desa Pekatjaya Mesuji.

"Sudah empat bulan kami mengungsi, tadinya ada 300-an KK, tapi sebagian sudah ada yang kembali ke daerah asal dan sebagian membuka tenda di Tuguroda," ujarnya. Meskipun telah berbulan-bulan, dia mengaku hingga saat ini belum mendapat bantuan dari pemerintah daerah setempat.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/01/05/lxbba6-pengungsi-mesuji-lampung-trauma-intimidasi-aparat





pada kasus mesuji ini terlalu banyak kekerasan..dari beberapa sumber yang saya lihat, ada indikasi bahwa aparat disana terima uang dari suatu pihak yang berkepentingan..
dibagian lainnya, wargapun sudah emosi dan saat ini sangat trauma atas kejadian yg menimpa mereka..dari pengusiran, kekacauan yg lalu, dan semua kejadian yang mreka sangat2 tak harapkan..
semoga saja kaskus ini dapat dituntaskan oleh pihak terkait..

pilihan profesiku

pilihan profesiku

memilih profesi itu adalah salah satu hal terbesar dalam hidup setiap umat manusia yang ada dimuka bumi ini, karna dari memilih profesi, itu akan menentukan seperti apa kita kedepannya.
apakah kita akan sukses, atau hanya akan seperti berjalan ditempat..memilih profesi itu harus dilakukan dengan serius dan tepat, karna itu tak akan semudah membalik telapak tangan, mungkin memilih adalah hal yang mudah,
tapi bertanggung jawab atas pilihan kita adalah hal yang cukup berat..seperti memiliki sikap profesionalisme, kalau kita plinplan dalam memilih profesi, ya apalah jadinya nanti..akan sulit orang percaya kepada kita..
dari banyak pilihan yang ada, saya berasa lebih meminati bagian system analyst.
System Analyst bertugas mempelajari aktivitas bisnis yang akan dibuat sistemnya. Merekalah yang menentukan kebutuhan berdasarkan informasi yang didapat. Tanggung jawab seorang System Analyst ada pada penentuan kebutuhan sistem yang akan dibangun, bukan pada design sistem yang sudah ditentukan. Patut dicatat, ada beberapa kasus seorang System Analyst mencakup System Design.